Sejenak Ku Termenung,
Awan Pun Mulai Murung,
Tiada Siulan-siulan Burung-burung,
Menemani Hariku Menemani Sepiku,
Tersiksa Angkara Menanggung Rindu.
Awan Pun Mulai Murung,
Tiada Siulan-siulan Burung-burung,
Menemani Hariku Menemani Sepiku,
Tersiksa Angkara Menanggung Rindu.
Oh Angin Kau Kirimkan Kalimah Kasihku,
Agar Dapat Ku Dengari Kalamnya Berbunyi,
Biarpun Sekadar Cuma Memujuk Hati,
Akan Ku Terus Berdiri Hadapi Semua Ini
Agar Dapat Ku Dengari Kalamnya Berbunyi,
Biarpun Sekadar Cuma Memujuk Hati,
Akan Ku Terus Berdiri Hadapi Semua Ini
Biarlah Ku Bersendirian,
Terkurung Dalam Kenangan Silamku,
Biarlah Aku Menahan Rindu.
Terkurung Dalam Kenangan Silamku,
Biarlah Aku Menahan Rindu.
Oh Angin Kau Kirimkan Kalimah Kasihku,
Agar Dapat Ku Dengari Kalamnya Berbunyi,
Biarpun Sekadar Cuma Memujuk Hati,
Akan Ku Terus Berdiri Hadapi Semua Ini,
Oh Hati Kau Sedarilah Kenyataan Ini,
Agar Dapat Ku Gagahi Dan Terus Berdiri.
Agar Dapat Ku Dengari Kalamnya Berbunyi,
Biarpun Sekadar Cuma Memujuk Hati,
Akan Ku Terus Berdiri Hadapi Semua Ini,
Oh Hati Kau Sedarilah Kenyataan Ini,
Agar Dapat Ku Gagahi Dan Terus Berdiri.
Biarlah Ku Bersendirian,
Terkurung Dalam Kenangan Silamku,
Biarlah Aku Menahan Rindu,
Menahan Rindu.
Terkurung Dalam Kenangan Silamku,
Biarlah Aku Menahan Rindu,
Menahan Rindu.
No comments:
Post a Comment